Ternyata tak hanya internet atau telepon saja
yang disadap oleh badan mata-mata Amerika Serikat, NSA. Bahkan, game
online seperti Xbox Live dan World of Warcraft pun turut mereka awasi.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (9/12), diketahui bahwa NSA
bekerjasama dengan GCHQ juga menyusupi game online termasuk World of
Warcraft dan Second Life. Hal ini diketahui setelah Edward Snowden
kembali membocorkan sebuah dokumen yang tertanggal pada tahun 2008.
Dalam dokumen tersebut, diketahui mata-mata dari kedua negara sekutu
tersebut menyamar sebagai karakter game itu dengan tujuan mencari para
pemain yang dicurigai akan jadi teroris. para mata-mata takut kalau
fitur chat yang tersedia dalam game bertipe MMORPG seperti ini akan jadi
sarana para teroris untuk saling bertukar informasi.
Selain
itu, kedua agensi tersebut juga menyiapkan sebuah software pendeteksi
yang berguna untuk memfilter data. GCHQ percaya bahwa hal ini bisa
dilakukan untuk mengidentifikasi gerakan kelompok Islam ekstremis,
penyebaran nuklir, atau perdagangan senjata.
Selain itu, GCHQ
juga diketahui sudah mampu membobol fitur bercakap-cakap di Xbox Live.
Namun belum diketahui apakah hal tersebut masih mereka lakukan hingga
sekarang.
Dengan hal ini, menunjukkan bahwa NSA dan GCHQ sadar
kalau game online mempunyai potensi besar mendatangkan ancaman buat
negara mereka. Setidaknya, kedua agensi ini mengira game online bisa
jadi pusat berkumpulnya para teroris di dunia maya.
Title : NSA Anggap Game Online Bisa Jadi Sumber Berkumpulnya Teroris
Description : Ternyata tak hanya internet atau telepon saja yang disadap oleh badan mata-mata Amerika Serikat, NSA. Bahkan, game online seperti Xbox L...